Jumat, 03 April 2020

Menemukan Arti Istiqomah dalam Pekerjaan

Kita sering mendengar kata "istiqomah." Banyak orang yang membicarakan hal tersebut. Termasuk yang dibicarakan adalah dalam pekerjaan. Dalam profesi atau pekerjaan apapun kita harus istiqomah agar menghasilkan dan menjadi ladang penghidupan. Apa sebenarnya arti istiqomah dalam pekerjaan?

Sebagai manusia kita biasa memimpikan hal-hal besar. Ini tidak lepas dari kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk melakukan hal tersebut. Manusia memang biasa berfikir tentang hal-hal yang melampaui realitas.



Manusia memiliki neokorteks yang membuatnya unik sebagai spesies. Di bumi ini hanya manusia yang memilikinya. Dan karena hanya manusia yang memiliki maka hanya manusia yang bisa dan mempu mengembangkan peradaban di bumi tanpa saingan.

Manusia sendiri akhirnya mencari apakah di jagad raya ini ia sendirian. Penelitian-penelitian pun dilakukan untuk mencari adanya makhluk lain yang memiliki kecerdasan seperti manusia.

Baca juga: Keluar dari Zona Nyaman

Adanya hal khusus yang dimiliki manusia ini maka secara alamiah dia berfikir melampaui realitas. Manusia tidak diciptakan dengan kemampuan bisa terbang. Tapi dengan kemampuannya ia ingin terbang. Awalnya ia menciptakan cerita-cerita dan dongeng tentang adanya manusia yang dapat melakukannya. Ketika peradaban manusia semakin maju maka dongeng tersebut berusaha diwujudkan. Dan akhirnya manusia  bisa terbang.

Karena potensi untuk berfikir besar ini jugalah maka manusia ingin bekerja yang besar-besar. Ia ingin merubah dunia. Ketika bekerja juga ingin pekerjaan yang besar dan wah, bukan pekerjaan yang remeh temeh.

Tapi kalau dikaji lebih dalam maka pekerjaan yang kecil kalau dikerjakan secara konsisten dan istiqomah maka akan menjadi besar. Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit, itulah bunyi salah satu pepatah yang diajarkan dari kecil.

Ada yang dari awal menekuni bisnis warung kopi kecil. Ia setiap hari menjual kopi. Ketika punya modal yang cukup ia membuka warung kedua dan membayar orang untuk mengelolanya. Ketika punya modal lagi ia membuka warung ketiga.

Bisa dikatakan teman ini menemukan arti istiqomah dalam bekerja. Ia tidak tergoda untuk melakukan hal besar dengan hasil instan. Bagi dia hal kecil yang dilakukan secara konsisten dan istiqomah akhirnya menjadi besar.